Produksi tempe di sentra Sanan, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur, menurun sebesar 25%, akibat persaingan harga yang tidak sehat.
Ketua Paguyuban Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kota Malang Septarina Eka Dewi mengatakan penurunan produksi tersebut telah diperkuat oleh hasil dari penelitian yang telah dilakukan oleh mahasiswa perguruan tinggi di Malang.
"Kami melihat persaingan harga di sentra produksi tempe Sanan yang menjadi ikon oleh-oleh Malang sudah tidak sehat. Bahkan perajin tempe sudah tidak untung dengan harga jual yang ada sekarang," kata Septarina di Malang.
Menurutnya, harga jual tempe di Sanan saat ini dikendalikan oleh para distributor. Di mana tempe produksi dari perajin kemudian ditampung distributor dan selanjutnya dijual dengan merek distributor sendiri.
Selain itu. Pemkot Malang harus turun tangan dan menjadi mediator yang baik antara perajin dan distributor agar jangan sampai terjadi persaingan harga yang tidak Sehat.
Posting Komentar