Jalur tersebut berada di pegunungan Haushan di provinsi Shaanxi dan telah berusia 700 tahun. Jalan selebar satu orang dewasa ini dibangun oleh orang-orang masa itu untuk berziarah mencari roh yang dipercayai bersemayam di gunung tersebut.
Dikenal dengan nama jalanan tebing Chang Kong, benda ini hanya berupa papan kayu disusun sederhana. Jejeran papan tersebut hanya ditancapkan seadanya di tebing batu yang berdiri tegak. Para pejalan yang melintas hanya bisa berpegangan di rantai yang ditancapkan di tebing untuk menjaga dirinya tidak jatuh ke bawah.
Lebih ekstrimnya, rantai tersebut hanya di satu sisi tebing dan sisi lainnya terbuka menunjukkan dasar tebing curam. Di masa dulu para peziarah hanya mengandalkan rantai untuk berpegangan namun sekarang yang melintas harus mengenakan safety belt. Karena hanya setapak maka jalan tersebut untuk berjalan satu arah saja.
Tebing di Haushan tersebut sudah lama populer di kalangan wisatawan dengan jalan setapaknya di kemiringan 45 derajat. Tiap tahunnya banyak yang mendaki untuk menyaksikan matahari terbit. Dianggap sebagai tempat suci, banyak juga yang datang dari berbagai wilayah untuk berziarah meski jalannya aksesnya nyaris tegak lurus. (blogger.com)
Posting Komentar